Belasan siswa SMP dan SMA/SMK di Salatiga mengikuti acara forum diskusi
"Sudah Nyamankah Angkutan Kotaku?" di Perpusda Salatiga. Konsultan
transportasi Bapak Titis Bawono dari GIZ - SUTIP Surakarta dan Kepala
bidang angkutan Bapak Adi Wibowo dari Dishubkombudpar Salatiga hadir
dalam acara tersebut.
Bertempat di Perpusda Salatiga, Komunitas Masyarakat Transportasi -
Salatiga (MTi - Salatiga) menggelar forum diskusi "Sudah Nyamankah
Angkutan Kotaku?". Forum diskusi ini memang ditujukan untuk anak sekolah
sebagai mayoritas pengguna jasa Angkota Salatiga saat ini. Acara
dimulai dengan pemutaran sebuah film pendek yang mengisahkan tentang
kondisi Angkota Salatiga saat ini. Film yang berdurasi 8 menit ini telah
membuat diskusi peserta menjadi hidup. Para peserta tidak malu untuk
menyampaikan pendapatnya tentang Angkota Salatiga. Mereka menilai bahwa
Angkota Salatiga saat ini masih kurang nyaman, di antaranya karena ada
penumpang yang merokok, sering berhenti mendadak, dan trayeknya tidak
melalui semua sekolah.
"Saya kadang dari sekolah naik angkot no. 4 jurusan Kalibening -
Tamansari. Tapi kalau angkotnya tidak lewat, ya saya jalan kaki. Memang
sebenarnya trayek angkotnya tidak melalui sekolah kami", tutur Anugrah
Wahyu dari SMK Negeri 3 Salatiga. Hal ini seringkali memang menjadi
dilema anak SMA/ SMK. Sebelum berusia 17 tahun, anak SMA/ SMK seharusnya
belum boleh naik sepeda motor, tetapi tidak sedikit yang nekat karena
kebutuhan transportasi mereka ke sekolah yang belum bisa terakomodasi
dengan baik oleh kendaraan umum.
Dalam kesempatan ini, Pak Bowo dari Dishubkombudpar menuturkan bahwa
beliau menampung keluh kesah anak sekolah terhadap Angkota Salatiga di
atas. Dari forum diskusi ini banyak bermunculan ide-ide segar tentang
bagaimana membangun sistem transportasi di Kota Salatiga. Pak Titis dari
GIZ - SUTIP misalnya, telah menambah wawasan anak sekolah tentang Batik
Solo Trans. "Kalau saya dari Tamansari mau ke SMUKI, apa mungkin Pak,
saya oper angkot tapi bayarnya cuman sekali?", tanya Michael Putra dari
SMA Kristen 1 Salatiga.
Transportasi memang akhir-akhir ini menjadi perhatian di beberapa kota
besar di Indonesia. Pertanyaannya: Apakah harus menunggu sampai jadi
macet dulu baru kita perhatikan kondisi transportasi di Salatiga? - kip -
Artikel ini dipublikasikan untuk pertama kalinya di laman: